Senin, 26 November 2012

Komputer Dalam Manufaktur


Komputer dalam Manufaktur

KOMPUTER DALAM MANUFAKTUR

- Eleman Dalam Sistem Produksi Fisik
Eleman ini terdiri dari tiga bagian yaitu:

1.Computer-Aided Design
Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer unutk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD peertama-pertama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian diadopsi oleh pembuat mobil. CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.

2.Computer-Aided Manufacturing
Computer-Aided Manufacturing(CAM) penerapan komputerdalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari data base rancangan.

3.Robotik
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.

-Sistem Konseptual
Sistem ini terdiri dari tiga bagian:

1.Sistem Titik Temesanan Kembali
Setelah komputer pertama diterapkan secara berhasil dalam area akuntansi komputer diberikan tugas mengendalikan persediaan. Pendekatan paling sederhana adalah pendekatan reaktif yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu disebut titik pemesanan barang dan sistem yang mendasarkan keoutusan pembelian pada titik pemesanan kembali disebut sistem titik pemesanan kembali.
Rumus titik pemesanan kembali
Manajer manufaktur tidak perlu menebak untuk menentukan ROP.ROP dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
R = LU + S
Dimana :
R : titik pemesana kembali
L : lead time pemasok
U : tingkat pemakaian (jumlah Unit yang digunakan atau terjual per hari)
S : tingkat safety stock (dalam unit)

2.Material Requirment Planing
Pada awal 1960-an Joseph Orlicky dari J.I. Case company membuat suatu pendekatan baru untuk manajemen material yang disebut perencanaan kebutuhan bahan baku (material Requirements planing -MRP). MRP adalah suatu strategi material proaktif.
-Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang.
-Sistem material requrements planing menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto.
-Menetukan berapa banyak berapa material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan.Sistem material requrements planing.
-Bekerja berhubungan dengan sistem perencanaan kebutuhan kapasitas untuk memastikan bahwa produksi terjadwal sesuai dengan kapasitas pabrik.
Sistem pelepasan pesanan
Oliver Wight dan george plossl konsultan yang diakui mengembangkan konsep MRP diluar area manufaktur sehingga dapat meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II dan kepanjangan huruf-huruf tersebut telah dirubah menjadi Manufakturing resource planing.
Perusahaan dapat mengharapkan manfaat satu atau dalam beberapa area.
1.Penggunaan sumber daya yang efisien
2.Pererencanaa prioritas yang lebih baik
3.Pelayangan pelanggan yang meningkat
4.Informasi manajemen yang lebih baik

3. Just in Time
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Berikut ini beberapa fungsi dari JIT(Just in Time):
1.Arus material lebih cepat
2.Ukuran lot kecil
3.Waktu
4.Membandingkan JIT dengan pengolahan online dan MRP dengan batch
5.Kanban menarik material, sebaliknya MRP mendorongnya
6.Komputer tidak ditekankan
DEFINISI  SISTEM  INFORMASI  MANUFAKTUR

Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material dan tahaptahap proses dimana produk tersebut dibuat.
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.

Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan

 perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. Suatu system manufaktur pada dasarnya terdiri dari empat fungsi dasar yaitu perencanaan produk, perencanaan pengendalian dan proses transformasi data menjadi informasi.  
Penggunaan teknologi computer pada masing-masing fungsi tersebut menghasilkan teknologi CNC (Computer Numerical Control), FMS(Flaksibel Manufacturing System), CAD (Computer Aided Design), CAPP(Computer Proses Planning), CAM(Computer Process Planning), DNC (Direct/Distributed Control), dan CAPM (Computer Aided Production Management). Usaha untuk mengintegrasikan proses- proses manufaktur berupa konsep FMS.

FMS merupakan system terintegrasi yag terdiri dari mesin CNC, alat penanganan material otomatis, dan alat penanganan perkakas. Perkembangan jaringan computer yangmemungkinkan menghubungkan fungsi CAD/CAPP/CAM dengan jaringan produksi dilantai DNC. Usaha untuk mengintegrasikan CAD/CAPP/CAM/DNC dengan system perencanaan dan pengendalian manufaktur /system informasi logistic merupakan usaha untuk menuju CIM.

Tujuan
Sistem merupakan kesatuan dari banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manufaktur (SIM) bertujuan menghasilkan informasi manufaktur yang berguna untuk perusahaan. Dimana tujuan perusahaan manufaktur adalah memaksimalkan keuntungan produksi.ss

SISTEM  PEMROSESAN  MANUFAKTUR
Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan kepada informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lainlain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.

Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari

a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik atau dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garisgaris catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.

b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saransaran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyekproyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.

c. Sub sistem intelijen manufaktur
Sub sistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahuiperkembangan terakhir mengenai sumbersumber pekerja, material dan mesin. Adapun yangtermasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja
    yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak    
    berjangka maupun borongan.

2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian
    besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer
    mereka.

PROSES
            
Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database Management System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data yang ada harus dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi pemakai, bertujuan agar dalam penggunan informasi tidak terjadi kekeliruan.

Kegiatan yang terjadi di dalam manajemen data adalah :
1. Pengumpulan (pendokumentasian) data
2. Pengujian data, agar tidak terjadi inkonsistensi data
3. Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
4. Keamanan data, untuk menghindari kerusakan dan penyalahgunaan data.
5. Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang  
    lain.
Seperti halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proses khusus dengan menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang bersangkutan. Apabila kita belum mengetahui keinginan informasi dari pihak eksekutif, pengolahan data yang ada dapat menimbulkan cost yang inefektif dan inefisiensi.

OUTPUT
Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.

a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja
ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.

b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang
besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan ratarata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holdingsafety stock , dan lainlain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja,maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
·         Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
·         Kualitas dicapai oleh manajemen
·         Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
Model Sistem Informasi Manufaktur


http://htmlimg3.scribdassets.com/5ji9zdr8741azbti/images/1-8b3ee9b424.jpg
1. Subsistem Pemrosesan Data
Tugas pengumpulan data yang menjelaskan operasi produksi akan lebih baik apabila dilakukan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Memasukkan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca oleh mesin dan keyboard. Dimana media tersebut berbentuk dokumen yang mempunyai kode bar yang dapat dibaca secara optis. Lalu ditransmisikan ke komputer sentral untuk memperbarui database.
2. Subsistem Teknik Industri
Industrial engineering(IE) merupakan analis system yang terlatih khusus mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran – saran perbaikan. IE mengatur standar produksi yang merupakan unsur penting dalam menerapkan management by exception di area manufaktur. IE menetapkan standar dengan mempelajari proses produksi untuk menentukan berapa lama waktu yang harus dihabiskan. Dimana standar tersebut disimpan dalam database.
3. Subsistem Intelejensi Manufaktur
Subsistem ini membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber – sumber pekerja, material, dan mesin.
Informasi Pekerja
Terdapat system formal(manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia, lalu pengumpulan informasi pelamar, diseleksi, sampai dipekerjakan dimasukkan ke dalam database) dan system informal(terdapat hubungan komunikasi informal antara para pejabat serikat, departemen hubungan industrial, dan manajemen tingkat atas. Mereka saling bekerja sama menyelesaikan permasalahan pemburuhan)
Informasi Pemasok
Terdapat informasi mengenai pemilihan pemasok dan data – data pemasok.

Subsistem intelijen manufaktur  membuat  manajemen manufaktur tetap mengetahuiperkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.
a)Informasi pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikanpara pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk berserikat suatu kontrakmenjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat.
b)Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaanpekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya manusia. Sumber daya manusiakemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakanpelamar
.c)Sistem  informal
Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifatinformal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka.
d)Informasi pemasok
Sebagaian besar departemen pembelian memilki beberapa pembeli yang mengkhususkandiri dalam mancapai efisiensi dan kwalitas produksi material yang dipesan harustiba sesuai jadwal dan tingkat kualitas yang diharapkan.
4. Subsistem Produksi
Subsistem ini untuk mengelola proses produksi harian juga dapat membantu dalam pembangunan fasilitas produksi baru.
· Lokasi pabrik,
Memilih wilayah, kota, dan area dari kota yang tepat.
· Tingkat persediaan,
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar. Uang yang tertanam dalam persediaan tidak dapat digunakan untuk hal- hal yang lain. Tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.
· Biaya pemeliharaan,
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan(carrying cost), biasanya dinyatakan sebagai persentase biaya tahunan dari barang, dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak, dan asuransi. Karakteristik penting dari biaya pemeliharaan adalah kenyataan bahwa biaya itu berbanding lurus dengan tingkat persediaan. Semakin tinggi tingkat persediaan, semakin tinggi juga tingkat biayanya.
· Biaya pembelian,
Mencakup biaya – biaya yang terjadi saat material dipesan, biaya telepon, biaya sekretaris, biaya formular pesanan pembelian, dll. Untuk mencari kuantitas pemesanan ekonomis dapat menggunakan rumus:
EOQ = Ã–2 x PC x S
M
Ket:
EOQ : kuantitas pemesanan ekonomis
PC : biaya pembelian(dalam rupiah)
S : penjualan tahunan(dalam unit)
M : biaya pemeliharaan(dalam rupiah)
· Kuantitas pemesanan ekonomis,
Kuantitas pemesanan ekonomis(economic order quantity) atau EOQ menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta mengidentifikasi biaya kombinasi terendah. EOQ ditetapkan untuk tiap barang dalam persediaan bahan baku dan disertakan sebagai suatu eleven data dalam catatan persediaan serta digunakan untuk memesan pengisian kembali persediaan dari pemasok.
· Kuantitas manufaktur ekonomis
Kuantitas maufaktur ekonomis(economic manufacturing quantity) atau EMQ juga disebut sebagai ukuran lot ekonomis. EMQ menyeimbangkan biaya menyimpan persediaan dengan biaya ketidak-efisienan produksi. EMQ digunakan untuk memesan pemesanan kembali persediaan dari fungsi manufaktur perusahaan sendiri.
5. Subsistem Inventarisasi
Manajemen manufaktur selalu bertanggung jawab atas inventarisasi bahan mentah dan inventarisasi proses kerja.
6. Subsistem Kualitas
Jika suatu perusahaan ingin mencapai kualitas tinggi dalam produksinya harus dilakukan pemeriksaan pengendalian mutu, dimulai dari penerimaan bahan baku. Orang – orang yang melakukan pemeriksaan kualitas disebut pemeriksa pengendalian kualitas(quality control inspectors).


7. Subsistem Biaya
Berisi program – program yang menyiapkan laporan periodic maupun khusus. Laporan periodic dapat dicetak dan dibagikan, atau dapat disimpan dalam bentuk yang telah disusun sebelumnya dalam database
Bagaimana subsistem biaya dapat digunakan untuk menjaga biaya menjalankan mesinproduksi. Beberapa mesin memerlukan sedikit atau tanpa perawatan komputer personaladalah contohnya. Anda menggunakan hingga sesuatu rusak dan diperbaiki. Namun,mesin-mesin lain harus dirawat secara berkala. Manajemen manufaktur mengunakanperawatan prefektif sebagai cara untuk meminimumkan jam kerusakan.-Unsur-unsur dasar pengendalian biayaProgram pengendalian yang efektif dibangun berdasarkan dua unsur kunci:a)Standar kerja yang baikb)Sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya.

Membuat Manufaktur Komputer Terpadu
Aplikasi computer dalam bidang manufaktur secara relative mengalami pola pertumbuhan yang tidak terencana sebagian besar sama dengan cara perkembangan otomatisasi kantor. Aplikasi computer telah berkembang pada beberapa sector sekaligus, dan manajer manufaktur hanya memanfaatkan peluang tersebut. Masalahnya adalah bahwa sekarang terdapat begitu banyak aplikasi computer yang kita sulit untuk mengurus semuanya.
CIM (Computer-IntegratedManufacturing) atau manufaktur computer terpadu adalah filsafat manajemen yang menyatakan bahwa semua teknologi produksi dan informasi harus bekerja secara bersama-sama. CIM adalah suatu cara memandang bahwa sumber produksi perusahaan adalah sebagai sebuah system dan cara pendefinisian, pendanaan, pengelolaan, dan pengorganisasian semua proyek peningkatanm kaitannya dengan sejauh mana mereka berpengaruh terhadap keseluruhan system tersebut. CIM adalah pandangan system mengenai produksi bukannya pandangan molecular yang hanya berhubungan dengan bagiannya secara terpisah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar