Adder
Adder merupakan rangkain ALU (Arithmetic and
Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan. Karena adder digunakan
untuk memproses operasi aritmatika, maka adder juga sering disebut rangkaian
kombinasional aritmatika. Ada 3 jenis Adder, yaitu:
- Rangkaian adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
- Rangkaian adder yang hanya menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
- Rangkaian adder yang menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.
Half Adder
Rangkaian Adder adalah suatu rangkaian digital yang
melakukan penjumlahan bilangan. Adder dapat dibentuk dengan rangkaian
kombinasional saja atau dengan rangkaian kombinasional dan rangkaian
sekuensial. Biasanya adder digunakan untuk menjumlahkan bilangan dalam bentuk
bilangan biner. Sebuah rangkaian Adderterdiri dari Half
Adder dan Full Adder. Half Adder menjumlahkan dua buah bit
input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half
Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah LSB (Least
Significant Bit).
Half adder
Pada Half-Adder, berdasarkan dua input A dan B,
maka output Sum, S dari Adder ini akan dihitung berdasarkan
operasi XOR dari A dan B. Selain output S, ada satu output yang lain yang
dikenal sebagai C atau Carry, dan C ini dihitung berdasarkan
operasi AND dari A dan B. Pada prinsipnya output S menyatakan penjumlahan
bilangan pada input A dan B, sedangkan output C menyatakan MSB.
gambar
1. diagram blok half adder
gambar
2. contoh rangkaian half adder
Pada gambar 1 adalah diagram untuk half adder yang
terdiri dari satu gerbang XOR dan satu gerbang AND. Gerbang XOR ini
berfungsi untuk menghitung operasi Sum dari dua input A dan B yang menghasilkan
output S. selain output S, ada satu lagi output yaitu C atau carry yang
dihasilkan dari operasi gerbang AND. Pada gambar 2 adalah salah satu rangkaian
yang bisa digunakan untuk rangkaian half adder dengan IC 7486 ( gerbang logika
XOR ) untuk operasi penjumlahan dan IC 7408 ( gerbang logika AND ). Sehingga
dari gabungan dua gerbang logika tersebut dapat didapatkan tabel kebenaran
untuk half adder seperti pada tabel 1.
tabel
1. tabel kebenaranhalf adder
Untuk aljabar Boolean pada rangkaian half adder adalah
Dalam menentukan aljabar booleannya dapat dilihat dari
tabel kebenaran untuk output Carry dan Sum yang bernilai high ( 1 ) saja yang
direpresentasikan dalam aljabar Boolean.
Dari kedua output Sum ( S ) dan Carry ( C ) diperoleh
hubungan :
untuk contoh rangkaian lainnya dapat dilihat pada
gambar 3 dibawah ini:
gambar
3. contoh lain rangkaian half adder dan aljabar boolean
FULL ADDER
Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan
penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua buah output,
salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian sama
seperti pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai
pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. Logika utama rangkaian gerbang full adder adalah bahwa ketika menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa melakukan penjumlahan secara sepenuhnya.
Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh dari full adder pertama, hasilnya akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada. Jika carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran akhir bernilai nol, namun menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol maka ia akan menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.
Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama menghasilkan nilai nol karena inputnya sama-sama satu, maka carry out untuk paruh pertama half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama yang menghasilkan nol akan kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika bernilai satu maka hasil penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu dari penjumlahan input pertama.
Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang OR yang menghubungkan penghitung carry out dari half adder pertama dan kedua. Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang menghasilkan carry out maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang AND yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu.
Tabel Kebenaran FULL ADDER
Ket :
1 = Benar
0 = Salah
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka pernyataan pada percobaan Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan Benar/(1)
Skema Pengkabelan FULL ADDER
KESIMPULAN :
Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan logika 1.
1.
PARALEL
ADDER
Rangkaian Parallel
Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah dikonversikan ke
dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-masing
register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel
Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant
Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit
berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut :
penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah
bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout,
sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju
ke Most Significant Bit (MSB)nya.
Tugas lain dari ALU
adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu
operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi perbandingan dua
buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.
Penggunaan satu
setengah-penambah atau satu full-adder saja yang besar untuk menambahkan dua
angka biner dengan panjang satu bit masing-masing, tapi apa yang terjadi ketika
komputer perlu untuk menambahkan dua angka biner dengan panjang lagi? Nah,
ada beberapa cara untuk melakukan hal ini. Cara tercepat sejauh
ini adalah dengan menggunakan Adder Binary Paralel. Penambah
biner paralel menggunakan satu setengah-Adder, bersama dengan satu atau lebih
penambah penuh. Jumlah penambah total kebutuhan tergantung pada
panjang terbesar dari dua angka biner yang akan ditambahkan.Sebagai contoh, jika
kita menjumlahkan angka biner 1011 dan 1, kita akan membutuhkan empat penambah
secara total, karena panjang jumlah yang lebih besar adalah empat. Menjaga
ini dalam pikiran, di sini adalah sebuah demonstrasi bagaimana adder biner
empat bit paralel bekerja, menggunakan 1101 dan 1.011 sebagai dua angka untuk
menambahkan:
Sama seperti ketika
kita menambahkan tanpa komputer, dalam penambah biner paralel, komputer
menambahkan dari kanan ke kiri. Berikut adalah langkah demi langkah daftar,
menunjukkan kepada Anda apa yang terjadi di Adder Binary paralel
1
|
Dalam hanya setengah-Adder, masukan dari 1 dan 1 0
memberi kita dengan membawa dari 1.
|
2
|
Dalam adder penuh pertama (pergi dari kanan ke
kiri), input dari 1 dan 0 ditambah carry dari 1 dari adder setengah-memberi
kita 0 dengan membawa dari 1.
|
3
|
Dalam adder penuh kedua, masukan dari 0 dan 1
ditambah carry dari 1 dari sebelumnya penuh adder memberi kita 0 dengan
membawa dari 1.
|
4
|
Dalam adder penuh ketiga dan terakhir, masukan 1 dan
1 ditambah carry dari 1 dari sebelumnya penuh adder memberi kita 1 dengan
membawa dari 1.
|
5
|
Karena ada angka lagi untuk menambah, dan masih ada
carry dari 1, carry menjadi bit yang paling signifikan.
|
6
|
Jumlah 1101 dan 1.011 adalah 11000.
|
thx sangat membantu....
BalasHapusmakasih..
BalasHapussangat bermanfaat :)
Analisis Full Adder 4bit dan 8bit
BalasHapusthx gan membantu
BalasHapusvisit balik ya
merangkaitulisan.blogspot.com