Teori Manajeman Klasik
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya
manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)
1. Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik
Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan
perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga
kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin
diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,
tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas
hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan.
Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen
Personalia.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika
dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia
dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan
menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena
pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar
para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen.
Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk
belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang
terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan
menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi
dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian
seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam
tugasnya.
4. Adanya perhatian pada
pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada
itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu
mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan
pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
Teori Manajemen Perilaku
Pencitraan Pribadi
Berbicara pencitraan tak lepas dari preposisi
seseorang atau organisasi terhadap citranya dimata public sehingga melahirkan
sebuah respon positif. Begitu juga akselerasi public terhadap pribadi selalu
dapat dilihat dari sejauhmana menampilkan kesan positif yang bisa membangun
tingkat kepercayaan terhadap pigur pribadi atau branch image sebuah organisasi.
Masalahnya sering kali terjadi kalau citra
membangkitkan kepura-puraan kita terhadap public. Sehingga seolah anda
melakukan sesuatu bukan diri kita tapi polesan lipstick. Apa yang kita lakukan
hampir sama dengan apa yang kita pikirkan. Anda akan terlihat percaya diri
ketika anda berpikir bahwa diri anda pantas untuk memiliki citra anda sehingga
ketika anda masuk kesebuah butik atau restoran anda pikirkan tentang jenis
pelayanan yang anda terima, cara orang lain menatap anda dengan respect dan
segalanya Nampak tepat pada tempatnya bagi anda.
Itulah pemposisian citra anda terlihat akan kuat tapi
tidak mencerminkan kearoganan dan kemunafikan didalamnya tapi didalam ada
ketulusan hati untuk berprilaku sehingga semua orang akan menangkap citra anda
secara positif karena memang anda pantas mendapatkan repect tersebut.
Teori
Kuantitatif (Riset Operasi dan Ilmu Manajemen)
Riset operasi merupakan suatu metode ilmiah yang
memanfaatkan ilmu antardisiplin agar dapat menyajikan hubungan-hubungan fungsional
yang kompleks, seperti model matematik, untuk keperluan pengambilan keputusan
secara kuantitatif dan tidak termasuk masalah baru untuk analisis kuantitatif.
Riset operasi tidak hanya merupakan pengambilan
keputusan model untuk memecahkan masalah, tetapi juga memberikan sumbangan
untuk pengambilan keputusan bagi manajer pada tingkat bawah, menengah, dan
atas. Dalam dunia bisnis dan pemerintahan, riset operasi dapat dimanfaatkan
untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Evolusi Teori Manajemen
Perkembangan teori
manajemen untuk masa dating adalah :
a. Dominan
Salah satu dari
aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
b. Divergence
Setiap aliran melalui
jalur sendiri
c. Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi
sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur
d. Sintesa
Masing-masing aliran
berintegrasi
e. Proliferation
Adanya kemungkinan
muncul lebih banyak aliran lagi
Aliran teori manajemen dapat dibedakan menjadi 6 yaitu :
Aliran akuntasi
manajerial
a. Aliran ekonomi manajerial
b. Aliran thesis organisasi
c. Aliran hubungan manusiawi dan prilaku manusia
d. Aliran kuantitatif (Matematik dan statistic)
e. Aliran teknis industri
Pemikiran aliran
manajemen terbagi 6 yaitu :
a. aliran operasional dan proses manajemen
b. aliran empiric atau kasus
c. aliran prilaku manusia
d. aliran system social
e. aliran teori keputusan
f. aliran matematik
1.4. MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL
A. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN
EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO
• Lingkungan eksternal terdiri
atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian
besar tak dapat dikendalikan dan
berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer
1. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro terdiri
dari:
• para pesaing (competitors)
organisasi mengetahui posisi
persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan
operasi-operasinya
• Langganan (customer)
Untuk mengantisipasi
perubahan perilaku pasar atau
langganan dan
mengarahkan pengalokasian sumber
dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan
langganan
• Pasar tenaga kerja (labor
supply)
Faktor yang paling berpengaruh
adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan
kerja, tingkat pertumbuhan
angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai
persyaratan yang dibutuhkan
• Lembaga-lembaga keuangan
Jangka pendek untuk biaya operasi,
sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan
peralatan baru
• Para penyelia (suppliers)
Harus selalu dinilai kualitas dan
kuantitas dari penyedia, sehingga dapat
disesuaikan dengan karakteristik
yang diinginkan perusahaan
• Perwakilan pemerintah
Peraturannya harus dipatuhi
organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan
pembatasan lain untuk melindungi
masyarakat
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eksternal makro
mencakup:
• Perkembangan Teknologi
Teknologi berperan dalam penentuan
produk dan jasa yang diproduksi, peralatan
yang digunakan dan bagaimana
operasi akan dikelola
• Variabel-variabel ekonomi
Perlu dilakukan peramalan ekonomi
dan antisipasi perubahan harga
• Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Mencakup
kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang
dibentuk tradisi, pendidikan,
kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama
dan kepercayaan dari masyarakat
Variabel-variabel Politik-hukum
Pemerintah memainkan peranan
sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan, dan penetapan
batasan
Dimensi Internasional
Kekuatan Internasional berpengaruh
melalui perkembangan politik
dunia,ketergantungan
ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer
teknologi
B. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
• Berarti bahwa manjemen
mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi
didalam pembuatan keputusannya.
• Ada 5 faktor yang mempengaruhi
keputusan-keputusan pada masalah etika,
yaitu:
1 . Hukum
2 . Peraturan-peraturan pemerintah
3 . Kode etik industri dan
perusahaan
4 . Tekanan-tekanan sosial
5 . Tegangan antara standar
perorangan dan kebutuhan organisasi