Senin, 10 Maret 2014

Tugas Bahasa indonesia (Generalisasi,Hipotesi & Teori,Analogi,Hubungan Kausal, induksi dalam metode eksposisi)


Generalisasi
Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Contoh :
  • Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
  • Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi :
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
  1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
  2. Sampel harus bervariasi.
  3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum
  4.   
  5. ·         Hipotese dan Teori
    Generalisasi dan hipotese memiliki sifat yang tumpang tindih, namun membedakan kedua istilah tersebut sangat perlu. Hipotese (hypo ‘di bawah’, tithenai ‘menempatkan’) adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta-fakta lain lebih lanjut. Dan sebaliknya, teori sebenarnya merupakan hipotese yang secara relatif lebih kuat sifatnya bila dibandingkan dengan hipotese. Teori adalah azas-azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada. Sedangkan hipotese merupakan suatu dugaan yang bersifat sementara mengenai sebab-sebab atau relasi antara fenomena-fenomena, sedangkan teori merupakan hipotese yang telah diuji dan yang dapat diterapkan pada fenomena-fenomena yang releven atau sejenis.
    ·         Analogi
    Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yangmempunyai sifat yang sama.
    Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
    1. Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
    2. Meramalkan kesamaan
    3. Menyingkapkan kekeliruan
    4. Klasifikasi

    Contoh analogi : Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
    ·        Hubungan Kausal
    Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
                            Macam hubungan kausal :
    a)      Sebab- akibat.
    Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
    b)      Akibat – Sebab.
    Bobi tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
    c)      Akibat – Akibat.
    Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
    Contoh Kausal : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

    Tambahan :
    *) Metode induktif
    Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
    Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
    Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
    **) Metode deduktif
    Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
    - Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
    Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
    - Contoh:
    Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
    Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
    Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik
    Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
    - Contoh kesalahannya:
    Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
    Macam-macam generalisasi
    Generalisasi sempurna
    Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
    - Contoh: sensus penduduk
    Generalisasi tidak sempurna
    Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
    - Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
    Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
    Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
    Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
    1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
    2. Sampel harus bervariasi.
    3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.



    Induksi Dalam Metode Eksposisi

    Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
    Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

    Langkah menyusun eksposisi:
    • Menentukan topik/tema
    • Menetapkan tujuan
    • Mengumpulkan data dari berbagai sumber
    • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
    • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar